Rabu, 19 Agustus 2015

TUGAS 3

  1. Isomer Polihidroksi Ketosa dengan C=3 
  2. Isomer Polihidroksi Ketosa dengan C=4 

  3. Isomer Polihidroksi Ketosa dengan C=5 



  4. Isomer Polihidroksi Ketosa dengan C=6 







    L-Tagatose

Kamis, 13 Agustus 2015

TUGAS 2



TENTANG PRODUK MINYAK GORENG BIMOLI
  • REVIEW TENTANG PRODUK MINYAK GORENG DI PASARAN
  • BAHAS KOMPOSISINYA
  • TENTUKAN JENIS ASAM LEMAK SEBAGAI ASAM KARBOKSILAT RANTAI PANJANG
  • TENTUKAN NAMA DAN GAMBARKAN STRUKTUR MOLEKUL ASAM LEMAK

 
Minyak goreng Bimoli menyempurnakan proses produksinya dengan tahap Pemurnian Multi Proses (PMP). Melalui enam tahap pemrosesan, PMP dapat mempertahankan secara optimum zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan minyak goreng yang unggul sehingga dapat memuaskan kebutuhan konsumen dari segala segi.
Para ahli yang menggunakan Bimoli dalam penelitian mereka, menemukan adanya kandungan Omega 9 sebanyak 40%-45% dalam minyak goreng Bimoli. Dikenal sebagai asam oleat, Omega 9 umumnya terdapat pada minyak sawit namun berangsur hilang saat proses pembuatan minyak goreng. Proses pemurnian Bimoli terbukti dapat mempertahankan kebaikan dari Omega 9 ini.
Bagusnya lagi, Omega 9 juga tahan terhadap panas tinggi. Saat dilakukan pengujian pada suhu 180ºC, masih ada sekitar 30% Omega 9 dalam Bimoli.
Omega 9 merupakan bagian dari keluarga Omega yang memiliki asam lemak tak jenuh tunggal atau Mono Unsaturated Fatty Acid (MUFA). Menurut para ahli internasional, MUFA memiliki khasiat untuk menurunkan kolesterol LDL dan menaikkan kolesterol HDL.
Kini Omega 9 telah menjadi paradigma baru dalam pengaturan diet penderita jantung koroner akibat kolesterol berlebih. Menurut ahli jantung dan pembuluh darah RSCM/Fakultas Kedokteran UI, Dr Fadilah Supari, tingkat penderita penyakit jantung koroner dan tingkat kematian akibat jantung koroner akan turun drastis jika penderita mengkonsumsi banyak Omega 9 dan Omega 3.

Minyak goreng Bimoli

Fitur/Manfaat
Berkualitas tinggi dan merupakan sumber beta-karoten (pro-vitamin A) tinggi serta vitamin E. Bebas kolesterol dan diproses secara higienis.


Kegunaan
Cocok untuk memasak, menggoreng dan menumis.


Pengemasan
Dibuat dan dikemas di bawah pengawasan ketat sesuai standar international guna untuk kebersihan dan kualitas produk.


Penyimpanan dan umur produk
Penyusunan maksimum adalah lima karton. Jauhkan dari panas dan sinar matahari. Dapat disimpan selama 24 bulan.


Komposisi Bahan dan Spesifikasi


           100% minyak sawit, antioxidant TBHQ

Color Lov. 5 ¼ :1.6 R max. (for bottles)
Color Lov. 5 ¼ :2.7 R max. (for jerry cans)
FFA :0.08% max.
Kelembaban :0.1% max.
Nilai Iodine :58.5 min.
Cloud Point :8.0ºC max.




ASAM LEMAK DALAM MINYAK BIMOLI

Asam Palmitat




Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon (CH3(CH2)14COOH).Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa(Cocos nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan sumber utama asam lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya palmitat (92%). Minyak sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung asam lemak ini (dari mentega, keju, susu, dan juga daging).

Asam Laurat

 



Asam laurat (nama sistematis : asam dodekanoat) adalah asam lemak jenuh berantai sedang (Ing. middle-chained fatty acid, MCFA) yang tersusun dari 12 atom C. Sumber utama asam lemak ini adalah minyak kelapa, yang dapat mengandung 50% asam laurat, serta minyak biji sawit (palm kernel oil). Sumber lain adalah susu sapi. Rumus kimia asam palmitat dapat ditulis sebagai C12H24O2 atau CH3(CH2)10COOH.